Senin, 18 Maret 2013

Masih Dekat dengan Mantan Kekasih Tapi Tidak Balikan, Harus Bagaimana? Kiki Oktaviani - wolipop

img 
Keputusan mengakhiri hubungan dengan kekasih terkadang hanya di bibir saja, tapi hati sebenarnya belum rela melepas si dia. Kasus seperti inilah yang membuat mantan pasangan biasanya masih dekat satu sama lain.

Mungkin awalnya Anda berpikir ini bisa dijalani dengan baik, tapi pada akhirnya Anda akan terjebak dan sulit keluar dari hubungan tanpa status tersebut. Jangan sampai Anda hanya diberi harapan palsu oleh mantan kekasih. Ini nasihat bila Anda masih dekat dengan mantan kekasih, tapi tidak balikan.

1. Ingat Kembali yang Menyebabkan Anda Putus
Sebelum hubungan terlalu jauh, sebaiknya Anda ingat lagi apa yang menyebabkan kandasnya hubungan. Pikirkan kembali, apakah bisa melupakan masalah bila Anda dan kekasih kembali bersama? Kesalahan pasangan yang baru putus adalah mereka masih dekat setelah hubungan berakhir. Itulah yang membuat sulit move on, padahal sadar bila bersatu kembali hubungan tidak akan sukses.

2. Ngobrol dari Hati ke Hati
Setiap hubungan pasti memiliki konflik sendiri. Mungkin ketika memutuskan hubungan, Anda atau pasangan masih sama-sama emosional. Jika saat ini keadaan sudah cukup membaik, bicaralah dari hati ke hati apa yang Anda dan mantan kekasih rasakan. Mungkin hubungan bisa disatukan kembali setelah ngobrol secara santai.

3. Mau Dibawa Kemana Hubungan?
Yakin Anda akan betah menjalani hubungan tanpa status ini, apalagi bila masih memiliki perasaan terhadapnya? Sebaiknya, tanyakan pada si mantan mau dibawa hubungan yang dijalani saat ini. Jangan sampai Anda yang berharap untuk kembali, sedangkan si dia hanya menjadikan Anda sebagai cadangan.

4. Ultimatum
Ultimatum bisa diberikan jika Anda berharap balikan lagi. Tidak hanya diberikan untuk si dia, tapi juga untuk diri sendiri. Jika dalam waktu yang telah ditentukan Anda dan si dia tidak juga kembali bersama, sebaiknya tinggalkan hubungan yang tidak jelas tersebut.

5. Move On
Jika memang hubungan tidak bisa disatukan lagi, untuk apa bertahan dan masih berharap ada perubahan. Move on! Dan sadarlah tidak ada hubungan yang bisa dipaksakan.

6 Cara Tangani Kekasih yang Workaholic

img 
Tak jarang banyak wanita mengeluhkan kelakuan pasangan yang gila kerja sampai tidak ada waktu untuk bermesraan. Bahkan akhir pekan pun sulit bertemu karena kesibukan workaholic yang tak kenal waktu. Jika hal ini sedang Anda alami, tips dari All Women Stalk berikut akan membantu Anda berdamai dengan tipe pria semacam ini:


1. Apakah Ia Pantas Dipertahankan?
Ini adalah pertanyaan pertama yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri. Jika perilaku workaholic-nya sudah memengaruhi hubungan, atau ia tak pernah memperhatikan Anda lagi, sebaiknya pikirkan matang-matang apakah ia pria yang tepat. Namun jika sudah yakin, Anda harus terima konsekuensi dan cobalah untuk berdamai dengan sikapnya itu.

2. Bicarakan Perasaan
Apakah Anda pernah bicara langsung mengenai apa yang sedang dirasakan mengenai hobi kerjanya itu? Atau mendiskusikan keinginan Anda dengan kekasih? Komunikasi seperti ini perlu dilakukan, karena siapa tahu ia juga tidak sadar bahwa perilaku workaholic-nya membuat Anda kesepian.

3. Coba Untuk Memahaminya
Kadang seorang wanita akan berpikir egois bahwa ia harus jadi prioritas di hidup pasangan. Namun sebaiknya Anda harus melihat hal ini dari sisi pasangan juga. Untuk itu, daripada terus mengeluh lebih baik mencoba untuk mengerti kesibukannya dan berikan ia dukungan yang dibutuhkan. Kirimkan ia makanan buatan sendiri atau mengiriminya pesan berisi kata semangat untuk menunjukan perhatian.

4. Buat Jadwal
Jika kesibukan benar-benar menyita waktunya untuk bertemu Anda, buatlah jadwal yang disesuaikan dengan hari liburnya. Isi waktu yang berkualitas dengan pasangan tersebut dengan kegiatan yang menyenangkan. Sebelumnya, Anda bisa memintanya berjanji untuk menyingkirkan segala hal mengenai kerjaan di satu hari itu.

5. Buat Aturan
Agar hubungan langgeng dengan tipe pria workaholic, buatlah sebuah batasan dan aturan agar ia tidak lupa pada Anda. Misalnya saja, meskipun sedang sibuk bekerja, ia harus menyisihkan waktu untuk makan malam bersama setiap harinya. Bisa juga menyempatkan bertemu di akhir pekan.

6. Ajarkan Bersenang-senang
Kadang tipe pria semacam ini menganggap kerjaan adalah bagian hidupnya. Oleh karena itu, ini tugas Anda sebagai seorang kekasih untuk mengingatkan ia memiliki kehidupan di luar pekerjaan. Ajaklah ia bersenang-senang jika ada kesempatan.

8 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berkencan dengan Orang Asing

img 
 Semakin banyak warga negara asing yang pindah ke suatu negara dengan alasan bekerja atau lainnya. Semakin mudah pula akses untuk bertemu, berkenalan bahkan jatuh cinta dengan orang asing. Apakah Anda salah satunya? Perbedaan kebudayaan dan bahasa dapat mempersulit hubungan. Sebelum Anda melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius, perhatikan 8 tips berkencan dengan orang asing yang dikutip dari All Women Stalk berikut ini.



1. Masalah Bahasa
Perbedaan bahasa adalah masalah utama ketika berkencan dengan orang asing. Jika Anda ingin memulai berhubungan dengan orang asing, Anda harus siap bermasalah dalam bahasa kecuali jika Anda memiliki bahasa asli yang sama. Setidaknya Anda harus fasih dengan bahasa yang universal seperti Inggris. Jika tidak, akan sangat mudah kesalahpahaman timbul dalam komunikasi Anda.

2. Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya adalah isu yang sangat kental dalam menjalani hubungan berbeda kewarganegaraan. Bahkan, jika Anda berdua berasal dari satu budaya serupa, masih ada kemungkinan muncul perbedaan yang signifikan. Apalagi jika budaya sangat berbeda, masalah pun lebih mungkin terjadi. Solusinya, toleransi yang tinggi untuk perbedaan budaya ini.

3. Sabar
Berpacaran dengan orang dari negara lain merupakan tantangan. Kedua pasangan perlu memiliki kesabaran, bukan hanya dengan masalah bahasa tetapi dengan semua perbedaan lain yang akan timbul. Jika Anda tidak bisa bersabar dalam menerima perbedaan dan masalah, maka hubungan pun tidak akan berhasil.

4. Anak
Sayangnya, banyak wanita mengalami kesulitan ketika memiliki anak dengan seseorang dari budaya yang sangat berbeda. Jika Anda ingin memulai sebuah keluarga dengan pasangan berkewarganegaraan asing, bahas semua masalah yang relevan dan beritahu tentang konsekuensi hukum negara Anda. Buatlah perjanjian tentang bahasa, agama dan kewarganegaraan apa yang harus dipilih anak Anda kelak. Misalnya saja membuat perjanjian pranikah.

5. Tempat Tinggal
Memutuskan tempat tinggal adalah salah satu hal yang sulit. Banyak pertimbangan yang akan Anda punya, mulai dari persaaan jauh dari keluarga dan teman-teman hingga rasa takut dengan budaya yang sangat berbeda dan kecemasan apakah bisa beradaptasi dengan baik. Pikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan dan jangan malu untuk cerita ke pasangan Anda.

6. Masalah Hukum
Ketika Anda berada dalam hubungan dengan seseorang dari negara yang berbeda, Anda mungkin akan berurusan dengan masalah hukum, mengenai status tempat tinggal dan pekerjaan pasangan Anda. Selain itu, jika Anda berencana untuk memiliki anak, Anda harus mengetaui hukum yang mengatur tentang status anak Anda nanti dan apa hak setiap orangtua .

7. Restu Orangtua
Keluarga tidak selalu senang saat mengetahui anak mereka berkencan dengan orang asing. Dan jika keluarga Anda atau si dia tidak menyetujui hubungan, hal ini dapat menyebabkan kesulitan. Bahkan jika Anda mencoba untuk mengabaikannya, pengaruh orangtua dapat membuat masalah besar.

8. Tantangan yang Menarik
Meskipun ada banyak potensi timbul masalah ketika Anda berhubungan dengan orang asing, tapi hal ini dapat menjadi pengalaman yang luar biasa. Anda bisa mengetahui budaya yang berbeda, belajar bahasa baru, dan bisa mengunjungi negara lain. Berpacaran dengan orang asing dapat menjadi pengalaman yang menarik!