Minggu, 13 Januari 2013

Ungkap Mitos Seputar Menstruasi

Ungkap Mitos Seputar Menstruasi

 detail berita

BERBAGAI mitos mengenai menstruasi berkembang di masyarakat. Faktanya, kebenaran mitos tersebut belum tentu benar.

Mitos seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif, dan diskriminasi pada situasi tertentu. Mitos seputar menstruasi, salah satunya yang seringkali disalahartikan oleh masyarakat. Berikut penjelasan lengkapnya, sebagaimana dilansir buku Krespoholic karangan Yayasan Mitra INTI.

Mentruasi akan lancar jika meminum soft drink


Fakta ini tidak benar. Menurut beberapa penelitian, soft drink tidak ada kaitannya dengan kelancaran menstruasi. Banyak yang mengatakan bahwa mengonsumsi soft drink saat menstruasi dapat menghilangkan rasa nyeri pada perut. Nyatanya, sakit tidaknya perut saat menstruasi atau lancar tidaknya darah menstruasi yang keluar dipengaruhi oleh hormon serta faktor psikis seseorang.

Tidak mengganti pembalut saat menstruasi dapat menyebabkan kemandulan

Secara medis, justru pembalut merupakan metode selama masa menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembap. Pada dasarnya, semua pembalut itu sehat, tetapi sebagian perempuan ada juga yang mengalami alergi dan iritasi. Hal ini dikarenakan sensitivitas organ kelamin setiap perempuan berbeda. Oleh karena itu, disarankan agar saat menstruasi mengganti pembalut sesering mungkin yaitu idealnya setiap 4 jam.

Saat menstruasi dilarang berenang

Selama memakai pembalut dan tidak merasa risih, berenang saat menstruasi boleh saja dilakukan. Dan ini sama sekali tidak berpengaruh pada kesehatan. Sebagai saran jika perut merasa kram, barulah hentikan aktivitas berenang.

Jangan meminum dingin saat menstruasi

Sesungguhnya air dingin tidak memiliki efek apa pun saat menstruasi. Terutama efek menghambat aliran darah. Selama tidak merasakan sakit ataupun perut kembung, minum air dingin tidak mempengaruhi kesehatan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar