Sabtu, 19 Januari 2013

Gelombang Atmosfer Picu Banjir Besar di Jakarta

detail berita

JAKARTA - Gelombang atmosfer kabarnya mampu menimbulkan banjir yang terjadi di Jakarta. Dengan munculnya fenomena alam tersebut, curah hujan yang kian meninggi mengakibatkan meluapnya air sungai, sehingga menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Jakarta.

Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan ( BPPT), Tri Handoko Seto mengatakan, fenomena gelombang atmosfer bisa memicu terbentuknya curah hujan tinggi  di Jakarta.

“Diduga, fenomena gelombang atmosfir yang disebut sebagai 'equatorial Rossby', berperan dalam proses pembentukan curah hujan tinggi di Jabodetabek,” jelas Seto kepada Okezone, Jumat (18/1/2013).

Seto mengatakan, pengaruh monsun (angin musiman) dan osilasi diurnal juga dapat mendukung terjadinya curah hujan yang tinggi. Massa udara dari laut China selatan dan India bergerak ke selatan menuju pusat tekanan rendah di Australia.

“Massa udara ini kemudian mengalami pembelokan di sekitar Jakarta, akibat tekanan rendah di Samudera Indonesia, di sebelah barat daya Jakarta,” imbuhnya.

Wikipedia menerangkan, monsun atau muson merupakan angin periodic yang terjadi terutama di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia. Muson juga digunakan untuk menyebut musim di saat angin jenis ini bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah di sekitarnya.

Aning muson ini menandai curah hujan yang besar. Kata muson sendiri paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di Laut Arab.

Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas.

Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan.

Muson juga dikatakan sebagai fenomena yang terkait dengan siklus cuaca tahunan di benua Asia, Australia, dan Afrika yang tropis dan subtropis.  Konon, di daerah-daerah inilah siklus-siklus peristiwa cuaca yang paling hebat dan dramatis terjadi di Bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar