Sabtu, 26 Januari 2013

3 Alasan Orangtua Jadi Lebih Posesif Saat Tak Restui Hubungan Cinta

img Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Maka dari itu, mereka akan berubah menjadi lebih posesif ketika buah hatinya berhubungan dengan pria yang tidak mereka sukai. Mengapa orangtua semakin posesif saat tidak memberikan restu?

Menurut Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto, orangtua menjadi posesif karena tiga alasan, bisa berasal dari dirinya sendiri, pribadi anaknya, atau tingkat kekhawatiran mereka. "Jadi pertama faktor pribadi, dua anak, tiga tingkat kecemasan," papar wanita Kasandra saat diwawancarai oleh wolipop di rumahnya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2013).

Berikut penjelasan mengenai tiga faktor tersebut.

1. Karakter Orangtua
Jika orangtua cenderung otoriter, dia akan menilai segala sesuatunya menjadi hak milik termasuk anak sehingga mereka sangat posesif. Mereka tidak akan bertanya tapi langsung menuntut agar anaknya mau menuruti semua kemauan orangtua. Berbeda dengan orangtua yang cukup demokratis.

"Karakter seseorang mempengaruhi tingkat posesif, sebaliknya kalau karakternya easy going, demokratis, dia akan mlihat anak bukan sebagai mlik, tapi sebagai makhluk yang punya rasa, punya sikap, pikiran, dan dia punya pemikiran sendiri yang bisa dikembangkan," jelas ibu tiga anak itu.

Namun selain otoriter dan demokratis, ada pula orangtua yang menyerahkan segala keputusan kepada anaknya karena telalu sayang atau malah tidak peduli sama sekali dengan buah hatinya. Kedua karakter ini tidak bagus untuk perkembangan anak kedepannya. Dari keempat karakter tersebut, yang terbaik adalah orangtua demokratis karena mereka membebaskan anak memilih tapi tetap memberikan berbagai pertimbangan sebelum melangkah.

"Orangtua demokratis akan menilai anak sebagai suatu figur yang dewasa, muda, dan perlu pembinaan ya tentu saja masih memberikan dasar-dasar pemikiran agar anak mengerti tapi tetap memberikan keputusan kepada anak," tambah Kasandra.

2. Kualitas Anak
Orangtua menjadi posesif setelah tidak memberikan restu karena merasa kualitas anaknya belum bisa dipercaya untuk menjalin hubungan dengan seorang pria.

"Orantua melihat dari tingkat kualitas, anak ini memang tidak cukup dapat diandalkan, tak dapat dipercaya, kalau anaknya tak mampu, orangtua akan membela sekuat tenaga supaya jangan sampai (terjadi hal buruk)," tandas pendiri Kasandra & Associates itu.

Ia mencontohkan, bila anaknya emosional dan merasa bahwa kekasihnya juga memiliki sifat tempramental tentu orangtua tidak akan mengizinkan sekalipun ia merupakan orangtua demokratis. Orangtua hanya ingin buah hatinya mendapatkan yang terbaik.

"Orangtua akan berusaha semaksimal mungkin jadi kelihatan posesif demi (memberikan yang terbaik untuk anak)," ujarnya.

3. Tingkat Kecemasan
Orangtua menjadi posesif karena merasa cemas. Tingkat kekhawatiran tersebut cenderung membuat orangtua lebih posesif karena mereka tahu anaknya sedang dekat dengan seorang pria yang tidak disetujui oleh mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar