Detak jantung terus berdeteak
langkah kaki tetap terpadu
dalam lembaran penuh warna kehidupan
angan yg terpendam khan terwujud
cita-cita yg tinggi khan tergapai
dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
itulah arti dari mencintai diri sendiri ^O^
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya
walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki
untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,dua telinga untuk mendengar
dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta…
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau
mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, jika kita masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah
disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan
keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang hingga dia
meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatatkan kata-kata
cinta itu pada pusaranya.
Sebaiknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang
yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh
menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak
pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya.
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah.
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut, tetapi ada kalanya kita merasakan bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu
seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan bahwa
pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati,sehingga kita kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata
lagi. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan
siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya
kita benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat
menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila,
orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu
disambut oleh para pecinta PALSU!! Kemungkinan apa yang kita sayangi
atau cintai tersimpan keburukan
didalamnya dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan di dalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya
alam, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya
hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan
alam,tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah
seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian… dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai
cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat
mata,sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang
mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi
pemimpin.
Itulah dahsyatnya cinta…..
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi
dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita
inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya.
Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta. Namun
apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan
biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya di hatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut
tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia
dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk
dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik
cinta itu tak pernah hadir. Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan
dan kebahagiaan di dalamnya .
Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar,tambah lari… Tapi kalau
dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kita tidak mengharapkannya.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta
baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang”sempurna” bagi
seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu
menjadi dirimu sendiri.
Jangan pernah bilang “I love you” kalau kita tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kita lakukan hanya berbohong.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah
membiarkannya jatuh cinta,sementara kita tidak berniat untuk
menangkapnya…
Cinta bukan “Ini salah kamu”, tapi “Ma’afkan aku”.
Bukan “Kamu dimana sih?”, tapi “Aku disini”.
Bukan”Gimana sih kamu?”, tapi “Aku ngerti kok”. Bukan
“Coba kamu gak kayak gini”, tapi “Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”.
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa
lama kita sudah bersama maupun berapa sering kita bersama, tapi apakah
selama kita bersama, kita selalu saling mengisi satu sama lain dan
saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan dan
menyayat sedalam yang kita ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya
menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar
darinya.
Caranya jatuh cinta ……
jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa.
berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk
tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan
orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu
tidak berbahagia bersama kita.
Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang, lebih
menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih, tapi cinta akan lebih
menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa
yang sesungguhnya kita rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan
jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita dan kita
sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah
menghargainya.
Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi , biarkan dia pergi….
When you think , love is blind the love still life in your mind
When you have the passion of love
you will find the time for it!
Love isn’t always an easy road to traverse .
if you’ve found yourself confused about your path ,take a minute .
and let love help you find your way …..
Love is sweet
Love needs sweat
But sweat is not sweet
but sweet is reached with sweat
Cinta adalah semangat, cinta adalah kepercayaan, cinta adalah energi yang tak bisa dimusnahkan ia hanya bisa berubah bentuk.
Cinta memang tak harus memiliki, karena mencintai berarti memberi tanpa pernah meminta